WARTABANK.COM, Jakarta – Diskusi dan evaluasi JR Care bersama rumah sakit Siloam Jambi bertujuan untuk meningkatan pelayanan kerjasama dilakukan PT. Jasa Raharja Jambi pada Selasa (2/5/2023). Diskusi dan evaluasi ini dilaksanakan di aula Kantor PT. Jasa Raharja Jambi, dihadiri oleh tim Pelayanan Jasa Raharaj dan Marketing dari pihak rumah sakit Siloam.
Kepala PT. Jasa Raharja Cabang Jambi Donny Koesprayitno menyampaikan Jasa Raharja sebagai perusahaan asuransi sosial yang mengedepankan pelayanan pada masyarakat, terutama mereka yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas jalan dan penumpang umum. “JR Care merupakan transformasi digital proses layanan untuk kemudahan , kecepatan dan mamaksimalkan pelayanan terutama bagi korban kecelakaan yang dirawat di rumah sakit” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Donny menyampaikan JR Care telah diimplementasi oleh Jasa Raharja sejak bulan Desember 2022. “Implementasi JR Care sejak empat bulan disosialisasikan pada bulan Desember 2022 lalu, perlu dilakukan evaluasi, dengan rumah sakit Siloam kami melalukan evaluasi aplikasi JR Care terkait proses informasi katalog obat dan alat kesehatan, evaluasi proses pengadaan obat, hingga evaluasi verifikasi klaim yang berjalan beberapa bulan ini” ungkap Donny.
Evaluasi menitik beratkan pada apakah aplikasi JR-Care sudah sesuai tujuan managemen PT. Jasa Raharja yakni untuk mempermudah Rumah Sakit untuk melakukan proses pengadaan atau Procurement, kemudahan akses status jaminan atau Guaranted Letter serta monitoring biaya yang tepat guna dan Real time.
“Pihak rumah sakit Siloam mendukung implementasi JR Care , ini terbukti dengan adanya evaluasi implementasi JR Care yang kami sepakat terkait memberikan pelayanan kepada pasien yang terjamin jasa raharja akibat kecelakaan lalu lintas atau angkutan umum mendapatkan standar perawatan yang sesuai dengan mengoptimalisasikan biaya rawatan yang mana output nya adalah proses penyembuhan pasien menjadi lebih maksimal.” tutup Donny.
Melalui implementasi JR-Care ke depannya manfaat biaya rawatan yang diterima korban kecelakaan dapat lebih optimal, efektif, dan tepat guna. Selain sebagai upaya pemulihan korban kecelakaan, hal ini juga merupakan bagian dari milestone transformasi proses bisnis Jasa Raharja dengan target untuk menguatkan sistem tata kelola pelayanan santunan berbasis analisis data, sesuai dengan perkembangan industri 4.0 dan Governance Risk Control (GRC) []