WARTABANK.COM, Jakarta – Jasa Raharja dan Satlantas Polres Bintan tekankan pentingnya edukasi dan penegakan hukum di jalan raya melalui media Dialog Tanjungpinang Pagi di RRI Pro 1 Tanjungpinang pada Kamis, 13 November 2025. Acara yang dipandu oleh Aryo Wishnu menghadirkan Kepala PT Jasa Raharja Cabang Tanjungpinang, M. Nurul Subekti dan Kanit Gakkum Satlantas Polres Bintan, Ipda Tedi Sinaga.
Data menunjukkan bahwa kecelakaan lalu lintas masih menjadi ancaman serius, yang tidak hanya merenggut nyawa tapi juga meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban. Dijelaskan oleh Kanit Gakkum Polres Bintan, angka kejadian cenderung stabil di tahun ini.
“Tahun ini khususnya, dari bulan Januari sampai dengan Oktober, terjadi 141 kejadian, 69 diantaranya kecelakaan tunggal, dan sisanya ganda. Di tahun 2024, jumlahnya 158 kejadian, jadi berdasarkan data kami masih stabil,” jelas Ipda Tedi Sinaga.
Dari Jasa Raharja disampaikan adanya penurunan penyerahan santunan untuk wilayah yang berada dibawah Jasa Raharja Tanjungpinang.
“Selama tahun 2025, sampai dengan Oktober secara overall dari 4 Kota/Kabupaten (Tanjungpinang, Bintan, Kep. Anambas, dan Natuna) terjadi penurunan, baik santunan meninggal dunia, luka-luka, cacat tetap, maupun penguburan. Melalui upaya yang kami lakukan bersama Satlantas di Polres, kita edukasi masyarakat suapaya lebih tertib berlalu lintas, wajib atribut keselamatan, dan mematuhi rambu lalu lintas. Dampak upaya tadi membuahkan hasil, untuk tingkat fatalitas khusunya di wilayah Bintan mengalami penurunan,” jelas M. Nurul Subekti.
Analisa dari Satlantas Polres Bintan menyebutkan bahwa sebagian besar kecelakaan berawal dari diri pengendara sendiri.
“Faktor yang menyebabkan itu dari diri sendiri, karena kadang kecelakaan tunggal karena fisiknya tidak baik tapi dipaksakan sehingga terjadi kecelakaan. Sehingga dalam perjalanan dia tertidur (micro sleep) sehingga dia keluar jalur, kecelakaan. Selain itu, faktor jalan juga berpengaruh,” tambah Ipda Tedi Sinaga.
Selain itu, titik black spot seperti jalan Nusantara di Bintan Timur, jalan Permaisuri dan jalan Raya Busung di Bintan Utara, dan jalan Bintan Lama di Teluk Sebong yang menjadi perhatian khusus Satlantas Polres Bintan karena rawan kecelakaan. Selain itu tentu jalan Lintas Barang Tanjungpinang-Tanjung Uban juga menjadi salah satu titik rawan kecelakaan.
Guna menekan angka kecelakaan tersebut, Satlantas Polres Bintan juga memiliki strategi terutama dalam memberikan edukasi kepada generasi muda.
“Edukasi kepada masyarakat, khususnya yang kawula muda, kami melakukan kampanye keselamatan lalu lintas, di sekolah-sekolah, komunitas-komunitas, dan membuat video-video pendek. Dalam video ada statement dari korban lakalantas, yang dialami apa, sehingga memberikan efek takut juga ke masyarakat,” jelas Ipda Tedi Sinaga.
Selain memberikan santunan, Jasa Raharja juga berperan aktif dalam upaya pencegahan kecelakaan.
“Kami berkolaborasi juga dengan Satlantas turun ke sekolah. Karena kalau dari data kami, usia pelajar dan produktif menjadi perhatian kami. Makanya fokus kami ke sekolah, ke komunitas, bahkan ke tingkat kelurahan kita lakukan sosialisasi keselamatan berlalu lintas. Kemudian kita juga ada program FKLL, ini lebih ke pada menyamakan persepsi dan berdialog antar stakeholders untuk memecahkan permasalahan seperti titik rawan laka tadi,” jelas M. Nurul Subekti.
“Kemudian kami juga ada kegiatan PPGD, kita berikan sosialisasi kepada masyarakat, kepada komunitas, bagaimana apabila bertemu dengan suatu kejadian kecelakaan di jalan. Kita upayakan mencegah daripada nantinya meninggal dunia,” tambah M. Nurul Subekti.
Kecelakaan lalu lintas masih menjadi momok di jalan, banyak faktor yang bisa menjadi penyebab kelalaian pengendara itu sendiri, kondisi jalan, hingga kurangnya kesadaran akan keselamatan. Oleh karena itu perlu langkah nyata dan sinergi, serta komitmen dari berbagai pihak, mulai dari aparat penegak hukum, lembaga penjaminan kecelakaan, hingga masyarakat itu sendiri.
Edukasi yang konsisten dan penegakan hukum yang tegas merupakan dua pilar penting, yang harus berjalan beriringan.[]
