WARTABANK.COM, Jakarta – Gorontalo, Dalam upaya meningkatkan keselamatan lalu lintas dan menekan angka kecelakaan di wilayah Provinsi Gorontalo, Jasa Raharja Gorontalo menyelenggarakan kegiatan Forum Keselamatan Lalu Lintas (FKLL). Forum ini dihadiri oleh sejumlah pihak terkait, termasuk Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gorontalo dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Gorontalo, yang bersama-sama mengevaluasi berbagai aspek keselamatan berlalu lintas serta langkah preventif yang akan dilakukan, Senin 23 September 2024.
Forum ini menjadi ruang diskusi mendalam mengenai permasalahan keselamatan jalan di Gorontalo, terutama pada titik-titik rawan kecelakaan lalu lintas (laka lantas). Salah satu topik utama yang dibahas adalah identifikasi dan evaluasi titik rawan laka di sejumlah wilayah yang menjadi perhatian. Melalui pemetaan lokasi yang sering terjadi kecelakaan, seperti jalur utama, tikungan tajam, serta persimpangan yang minim rambu-rambu, diharapkan dapat dilakukan langkah-langkah intervensi untuk memperbaiki kondisi jalan dan infrastruktur.
Gusnardianto Hanipa, Petugas Jasa Raharja Gorontalo, menggarisbawahi pentingnya data yang akurat dalam pemetaan titik rawan laka sebagai dasar pengambilan kebijakan yang efektif. “Dengan data yang kami peroleh, kami dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan infrastruktur, menambahkan rambu lalu lintas, dan memperbaiki fasilitas jalan di titik-titik kritis yang sering menjadi lokasi kecelakaan,” jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi ini akan mendorong percepatan upaya pencegahan dan penurunan angka kecelakaan di jalan raya.
Selain evaluasi titik rawan, forum ini juga membahas demografi korban kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Gorontalo. Berdasarkan data yang dihimpun, mayoritas korban kecelakaan berasal dari kelompok usia produktif, terutama para pengendara sepeda motor yang berusia antara 17 hingga 35 tahun. Angka kecelakaan di kalangan generasi muda ini menjadi perhatian utama karena mencerminkan potensi risiko tinggi akibat kurangnya kesadaran terhadap keselamatan berkendara. Oleh karena itu, perlunya pendekatan khusus kepada kelompok usia ini menjadi salah satu agenda penting yang dibahas dalam forum.
Perwakilan Satlantas Polres Gorontalo, menjelaskan bahwa salah satu faktor utama yang menyebabkan tingginya kecelakaan di kalangan muda adalah kelalaian dan perilaku berkendara yang tidak aman, seperti tidak menggunakan helm atau melanggar batas kecepatan. “Kami akan meningkatkan patroli dan penegakan hukum di titik-titik rawan kecelakaan. Tetapi di luar itu, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, terutama generasi muda, juga sangat penting agar mereka lebih sadar dan disiplin dalam berkendara,” ujar Perwakilan Satlantas Polres Gorontalo.
Lebih lanjut, forum ini juga membahas upaya pencegahan laka lantas melalui pendekatan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Dishub Kab. Gorontalo menekankan perlunya peningkatan sosialisasi di area yang rawan kecelakaan untuk membangun kesadaran masyarakat, terutama di kalangan pelajar, akan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas. Petugas Dishub Kab. Gorontalo, menyampaikan bahwa edukasi perlu dilakukan secara intensif melalui berbagai saluran, mulai dari media sosial, sekolah, hingga komunitas lokal.
Sebagai bagian dari upaya sosialisasi, FKLL menyepakati akan dilaksanakan sosialisasi keselamatan lalu lintas di wilayah rawan kecelakaan secara berkala. Sosialisasi ini tidak hanya akan menyasar masyarakat umum, tetapi juga melibatkan lembaga pendidikan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang keselamatan berkendara sejak dini. JR Gorontalo akan bekerja sama dengan pihak sekolah dan komunitas lokal dalam menyebarluaskan informasi keselamatan, serta memasang spanduk dan rambu imbauan di lokasi-lokasi strategis yang sering dilalui pengendara.
Kegiatan FKLL ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi yang lebih erat antara Jasa Raharja, Dishub, Satlantas, dan instansi terkait lainnya dalam menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat Gorontalo. Dengan komitmen bersama ini, diharapkan dapat terjadi penurunan signifikan dalam angka kecelakaan lalu lintas di wilayah tersebut.
Gusnar menambahkan, “Sinergi antar lembaga menjadi kunci dalam menciptakan perubahan. Dengan keterlibatan semua pihak, mulai dari pemerintah, penegak hukum, hingga masyarakat, kami yakin bahwa upaya ini akan berdampak nyata bagi keselamatan pengguna jalan di Gorontalo.”[]
