WARTABANK.COM, Jakarta – PT Jasa Raharja Cabang Kalimantan Selatan turut ambil bagian dalam rapat Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) yang dilaksanakan untuk membahas strategi mitigasi terkait pembatasan muatan angkutan kendaraan berat. Rapat ini diadakan sehubungan dengan penurunan badan jalan pada ruas jalan di batas Kabupaten Hulu Sungai Utara sampai Desa Tabur Kabupaten Tabalong, yang berpotensi mengganggu kelancaran lalu lintas dan menimbulkan risiko bagi pengguna jalan.
Rapat yang berlangsung pada Senin (26/08/2024) di Ruang Pertemuan Hotel Roditha Banjarmasin dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Ditlantas Polda Kalsel, Dinas PUPR Provinsi Kalsel, Dinas Perhubungan Provinsi Kalsel, BPTD Kelas II Provinsi Kalsel, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi Kalsel, Dinas Perhubungan Kabupaten HSU, Kepolisian Resort HSU. Fokus utama dari pertemuan ini adalah merumuskan langkah-langkah konkret untuk mengatasi dampak dari penurunan badan jalan yang terjadi pada ruas jalan di Kabupaten Hulu Sungai Utara.
“Partisipasi kami dalam rapat ini merupakan bentuk komitmen PT Jasa Raharja Cabang Kalimantan Selatan untuk mendukung keselamatan lalu lintas dan mitigasi risiko bagi seluruh pengguna jalan,” ujar Penanggung Jawab Operasional dan Humas, Satria Agus Susilo. Ia menambahkan, “Dengan adanya pembatasan muatan angkutan kendaraan berat, penting bagi pengemudi untuk memahami dan mematuhi peraturan yang ada, serta memastikan kendaraan mereka dalam kondisi baik.”
Selain itu, rapat ini juga menghasilkan beberapa rekomendasi terkait pembatasan muatan dan perbaikan infrastruktur jalan. Di antaranya adalah penetapan batas muatan maksimal yang diperbolehkan dan peningkatan pengawasan serta penegakan hukum terkait pelanggaran.
Melalui upaya kolaboratif ini, diharapkan dapat tercipta solusi yang efektif dalam mengatasi penurunan badan jalan serta menjaga keselamatan dan kenyamanan berkendara di Kabupaten Hulu Sungai Utara. PT Jasa Raharja Cabang Kalimantan Selatan berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait demi menciptakan sistem transportasi yang lebih aman dan handal. []
