Jasa Raharja Surakarta Bersama Forum Kecelakaan Lalu Lintas Optimalkan Pencegahan Kecelakaan Lalu Lintas

WARTABANK.COM, Jakarta – Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Surakarta, Muchtar Wahyudi Utomo menyampaikan bahwa sampai dengan Periode Juli Tahun 2024, penyerahan santunan bagi korban kecelakaan lalu lintas jalan dan penumpang umum khususnya di Kota Surakarta sebesar Rp. 6,8 M. Penyerahan santunan ini mengalami penurunan sebesar 37,72 % dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Menurut beliau, penurunan ini dipengaruhi gencarnya upaya-upaya pencegahan kecelakaan yang telah dilakukan oleh Instansi-instansi terkait diwilayah Kota Surakarta.

Komitmen Jasa Raharja untuk selalu aktif dan proaktif dalam memberikan pelayanan santunan korban kecelakaan lalu lintas. “Pelayanan terbaik, cepat, dan tepat selalu kami utamakan dalam memberikan perlindungan dasar bagi para korban. Hal ini dibuktikan, sampai dengan Juli 2024, rata-rata penyerahan Santunan bagi korban meninggal dunia dapat diselesaikan dalam waktu 1 hari 3 jam,”ujar Wahyudi.

Jasa Raharja secara rutin dan berkala mengadakan evaluasi dengan Forum Komunikasi Lalu Lintas antara lain Kepolisian, Dinas Perhubungan, Pemerintah Kota/Kabupaten, Dinas PUPR dan Organisasi Masyarakat Transportasi Indonesia guna mengoptimalkan program kerja dan upaya pencegahan kecelakaan khususnya di wilayah Surakarta.

Melalui sinergi yang telah terjalin antar instansi maka dibuatlah langkah-langkah preventif salah satunya mengadakan Forum Komunikasi Lalu Lintas untuk menentukan Titik-titik Blakspot rawan laka terbaru guna merumuskan upaya-upaya yang sesuai dengan titik tersebut. Hal tersebut telah dilakukan dibulan Juli 2024 yang menghasilkan kesimpulan bahwa kurangnya penerangan jalan di titik rawan laka di Jl, Ringroad Utara Kota Surakarta.

Melalui agenda rutin Forum Komunikasi Lalu Lintas tanggal 27 Agustus 2024 di wilayah Surakarta, diusulkan pembuatan Video Tiktok atau Live Talkshow untuk Sosialisasi secara Online yang akan dilakukan di Bulan September 2024. “Kami juga rutin mengevaluasi pelayanan kami secara periodik dan senantiasa beradaptasi dengan kondisi terkini, di mana seperti yang kita ketahui bersama bahwa kita semua dituntut untuk bisa mengurangi kasus dan fatalitas korban kecelakaan lalu lintas. Sehingga diharapkan khususnya wilayah Kota Surakarta menjadi daerah minim kecelakaan dan dapat menginspirasi daerah lain dengan program-program bersama,” ujar Wahyudi.[]