WARTABANK.COM, Jakarta – Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Tanjungpinang, Nurul Subekti, lakukan kunjungan silaturahmi dengan Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, S.Hut., yang membahas mengenai upaya meningkatkan kesadaran berlalu lintas serta mendorong ketaatan masyarakat melaksanakan kewajibannya dalam membayar pajak kendaraan bermotor khususnya di lingkup Kota Tanjungpinang, Senin (15/07/2024).
Kepala PT Jasa Raharja Tanjungpinang, Nurul Subekti, menyampaikan bahwa upaya yang dilakukan untuk meningkatkan ketaatan masyarakat dalam berlalu lintas menjadi fokus utama guna menurunkan tingginya angka kecelakaan yang terjadi khususnya di kota Tanjungpinang. “Jasa Raharja akan turut berkolaborasi bersama Pemerintah Kota Tanjungpinang dalam meningkatkan pendapatan daerah melalui upaya-upaya mendorong kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor” ujar Nurul. “PT Jasa Raharja saat ini berupaya mendorong program Socio Enginering Keselamatan Transportasi yaitu berupa rencana program pencegahan kecelakaan lalu lintas melalui sosialisasi ke sekolah, instansi, pabrik dan masyarakat serta pemasangan rambu lalu lintas di titik rawan laka berkoordinasi dengan Satlantas dan Dinas Perhubungan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Lalu Lintas” tambah Nurul. “Kemudian terkait dengan keamanan, keselamatan serta status keterjaminan asuransi bagi masyarakat pengguna alat angkutan umum baik di darat maupun di laut, PT Jasa Raharja memohon dukungan dari Pemerintah Kota Tanjungpinang dalam hal implementasi E-Ticketing di Pelabuhan Sri Bintan Pura serta pengawasan dan himbauan penyetoran premi IWKL tepat waktu bagi kelompok penambang/pemilik perahu motor/pompong Penyengat” ungkap Nurul.
Sekda Kota Tanjungpinang, Zulhidayat menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya yang akan dilakukan serta menjadikan hal ini sebagai peningkatan sinergitas dan kolaborasi antara Pemerintah Kota Tanjungpinang dengan PT Jasa Raharja Tanjungpinang. “Salah satunya juga dengan pemanfaatan alat angkutan umum yang dikhususkan untuk mengurangi jumlah kendaraan di jalan raya sehingga meminimalkan risiko kecelakaan, namun perlu pembahasan dan kolaborasi antar stakeholder supaya masyarakat berminat untuk menggunakan transportasi umum” ucap Zulhidayat. Beliau menyayangkan apabila transportasi umum sudah dirancang dengan semaksimal mungkin namun masyarakat masih enggan untuk menggunakannya “Jangan sampai sudah pengadaan sarana prasarana Bus dan Halte masyarakat tidak berminat untuk naik transportasi umum” jelas Zulhidayat.[]
