WARTABANK.COM, Jakarta – Berbagai inisiatif terus dilakukan BRI dalammendukung upaya pemerintah memerangi perubahan iklim dan menjaga keseimbangan lingkungan. Melalui aktivitas TanggungJawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI Peduli, BRI kembalimelaksanakan program BRI Menanam – Grow & Green melaluikegiatan penanaman pohon produktif di Desa Kutuh, KecamatanKintamani, Kabupaten Bangli.
Kegiatan ini sekaligus memperingati Hari Menanam PohonIndonesia yang melibatkan kelompok tani dan masyarakat lokalpada Senin (25/11). Sebanyak 5.000 bibit pohon dibagikan kekelompok tani setempat, yang terdiri dari 1.500 bibit tanamanalpukat dan 3.500 bibit tanaman matoa.
Terkait dengan hal tersebut, Wakil Direktur Utama BRI CaturBudi Harto mengungkapkan bahwa pelaksanaan program BRI Menanam – Grow & Green di Desa Kutuh merupakan bentukkepedulian dan tanggung jawab BRI dalam menjagakeseimbangan alam dan lingkungan serta membantu mendorongperekonomian masyarakat setempat.
“Dengan program ini, kami membantu masyarakat setempatuntuk menjaga alam dan keseimbangan lingkungan. Tanamanyang ditanam juga suatu saat nanti bisa membantuperekonomian masyarakat setempat. Ini adalah bentukkomitmen BRI dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan kinerja berkelanjutan yang berbasis Environment, Social and Governance (ESG)”, ungkap Hendy.
Program ini juga menjadi wadah untuk mewujudkan praktikpembangunan berkelanjutan yang memliki tujuan untukmelestarian lingkungan, menyerap karbon, memberdayakanmasyarakat dan meningkatan perekonomian. Dalam pelaksanaannya, BRI menggandeng Yayasan Ladang SinergiLestari, membantu melakukan pendampingan, monitoring dan evaluasi program.
Di lain pihak, I Wayan Swastika (44) selaku Ketua KelompokMunduk Buluh mengatakan bahwa sebelumnya anggotakelompoknya adalah para petani di Desa Kutuh yang belum bisamenggarap hutan karena tidak mendapakan ijin dari pemerintah. Dengan terbentuknya kelompok tersebut pada 2017, akhirnyaKelompok Munduk Buluh sudah bisa menggarap hutan dan menjadikan sebagai sumber penghasilan.
“Dulu sebelum kelompok tani terbentuk, kami hanyamemanfaatkan hutan untuk mencari rumput untuk pakan ternak. Sekarang kami sudah bisa menggarap hutan hingga kahirnyakami berkolaborasi dengan Yayasan Lada Sinergi dan BRI untukmelakukan penanaman tanaman produktif di lahan ini”, ungkapnya.
Ia berharap kolaborasi ini nantinya dapat membantu penghjiauandi kawasan hutan di Desanya dan dapat membantuperekonomian anggota kelompoknya.
“Program BRI Menanam – Grow & Green tersebut tujuannyasangat bagus dan sesuai dengan rencana pengembangankelompok. Tentunya selain menjadikan penghijauan di kawasanhutan kami, kami juga dapat memanfaatkan hasil dari tanamanyang kami tanam kedepannya yang dapat membantumeningkatkan kesejahteraan kelompok tani kami tentunya” tegasnya.
Catur menambahkan, kegiatan penanaman pohon produktifmerupakan upaya nyata dalam membantu pemerintahmengurangi dampak buruk dari lahan kritis seperti banjir, longsor, dan kekeringan, serta berkontribusi dalam penguranganemisi dan adaptasi perubahan iklim.
Sejak diluncurkan pada tahun 2023 Program BRI Menanam – Grow & Green telah memberikan kontribusi dalam melawanperubahan iklim dan membantu menjaga keseimbanganlingkungan. Hingga saat ini, program ini telah melibatkan 23 kelompok tani dan nelayan di berbagai wilayah di Indonesia.
Selain itu, tercatat lebih dari 60.300 pohon telah tertanam dan terpelihara dengan baik dan 2.430 fragmen karang telah ter-transplantasi untuk memulihkan ekosistem laut.
Selain berdampak pada keseimbangan lingkungan, program inijuga berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat denganmelibatkan 1.080 kepala keluarga, menciptakan lapangan kerjadan berpotensi menyerap karbon sebesar 17,96 ribu ton CO2e per tahun.
“BRI Menanam – Grow & Green adalah wujud komitmen kami dalam mendukung pelestarian lingkungan sekaligusmemberdayakan masyarakat. Dengan semangat gotong royong, program ini terus berlanjut di berbagai titik lainnya, memperkuatkomitmen BRI untuk melestarikan bumi demi generasimendatang”, pungkas Catur.[]
