AXA Mandiri melanjutkan kerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mempercepat peningkatan dan perluasan literasi keuangan di kalangan umat Islam, melalui program ‘Satu Juta Umat Mandiri’.
Program ini merupakan kelanjutan dari kerja sama AXA Mandiri dan MUI yang sudah berjalan sejak 2016 lalu.
AXA Mandiri juga memberi asuransi perlindungan jiwa kepada dai-daiah melalui program ‘Satu Juta Umat Mandiri’, yang dilakukan bersama dengan Pertemuan Dai Nasional 2018 MUI di Jakarta, Senin (24/9).

Director of In Branch Channel AXA Mandiri Henky Oktavianus menyebutkan pihaknya akan memberi perlindungan jiwa dengan masa pertanggungan selama 1 tahun kepada para Dai dan Daiah anggota MUI.
“Kami berterima kasih kepada para Dai dan Daiah yang semangat melanjutkan program literasi dan edukasi keuangan syariah. Kami berharap bisa mendorong pemahaman masyarakat terhadap asuransi syariah,” tuturnya.
AXA Mandiri dan MUI berkomitmen menjalankan program ‘Satu Juta Umat Mandiri’ secara berkesinambungan sebagai bentuk kontribusi dan tanggung jawab terhadap perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.
Jika tahun lalu program dilakukan kepada para Dai dan Ulama, maka kali ini peserta literasi dan edukasi juga dilakukan kepada para Daiah dan mahasiswa.
Berdasarkan survei terakhir Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2016, tingkat literasi asuransi syariah baru 2,5% dari 8% masyarakat yang sudah terliterasi keuangan syariah secara keseluruhan.
Hal ini memperlihatkan bahwa literasi keuangan syariah di sektor perasuransian masih rendah dan menjadi tantangan dalam peningkatan produk dan layanan keuangan di Indonesia, khususnya asuransi syariah.
“Kerja sama dengan MUI sangat efektif untuk menjangkau komunitas muslim hingga memperluas literasi asuransi syariah ke berbagai lapisan masyarakat. Dengan total penduduk 87% muslim, literasi keuangan syariah masih memiliki celah yang luas untuk terus ditingkatkan dan menjadi potensi bagi pasar asuransi syariah,” paparnya. []