WARTABANK.COM, Jakarta – Dividen BRI yang disetorkan ke kas negara dalam 5 tahun terakhir sejak 2018-2022 sudah mencapai Rp 136,5 triliun.
Tingginya nilai setoran dividen BRI lantaran bank BUMN ini selalu rutin meraup pendapatan dan laba bersih yang besar pula.
Kinerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang tumbuh positif berdampak langsung pada kontribusi perusahaan terhadap penerimaan negara.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan dividen BRI dan pajak yang disetorkan ke kas negara pada akhirnya juga kembali ke rakyat.
“Kontribusi yang diberikan BRI kita harapkan dapat meningkatkan kemajuan ekonomi Indonesia. Maka BRI terus berupaya meningkatkan kinerja keuangan agar terus bertumbuh positif,” kata Sunarso dalam keterangan resminya, Selasa (7/2/2023).
Untuk diketahui, dividen dan pajak dari BRI di tahun 2018 sebesar Rp24,2 triliun, di tahun 2019 naik menjadi Rp26,5 triliun, dan tahun 2020 naik menjadi Rp28,3 triliun.
Sementara di tahun 2021 sempat turun di angka Rp 27,09 triliun, tetapi di tahun 2022 kembali melonjak di angka Rp30 triliun.
Sunarso mengatakan bahwa BRI sebagai BUMN berkewajiban untuk menyetorkan laba kepada negara setiap tahun.
Maka ada berbagai upaya yang harus dilakukan pihak perseroan agar mampu meningkatkan kapabilitas bisnisnya.
Menurutnya, semua prestasi dan capaian yang diraih BRI tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak dan seluruh masyarakat.
“Kami akan terus berusaha meningkatkan kontribusi kepada negara karena BRI adalah BUMN yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh pemerintah. Maka perolehan laba akan untuk kepentingan masyarakat, baik dari dividen BRI maupun pajak,” ungkapnya.
Tak hanya mengejar cuan, Sunarno juga menegaskan bahwa kehadiran BRI juga sebagai pelayanan masyarakat, berbisnis dengan rakyat dan diproses dengan cara rakyat.
Untuk diketahui, bank pelat merah ini sudah ancang-ancang mempublikasikan kinerja keuangan tahun sepanjang tahun 2022 yang dipastikan bakal kembali cemerlang.
Hal itu bisa terlihat dari kinerja perseroan hingga kuartal III, dengan total laba Rp39,31 triliun, naik 106 secara tahunan (yoy), dan total aset naik 4 persen menjadi Rp 1.684,60 triliun.
Dengan hasil kinerja ini, dapat dipastikan dividen BRI bisa naik dan dananya akan digunakan untuk berbagai program ke masyarakat, baik di sektor pendidikan, Kesehatan, ekonomi, dll.
“Agar kinerja yang baik ini bisa terjaga, kami akan terus menciptakan potensi bisnis baru dan melanjutkan program transformasi secara berkelanjutan. Ini menjadi kunci bagi BRI untuk tumbuh secara sehat dan semakin tangguh,” pungkasnya. []