WARTABANK.COM, Jakarta – Akselerasi sektor pariwisata nasional terus dilakukan oleh pemerintah dengan berbagai langkah kolaboratif.
Seperti sinergi yang dilakukan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) baru-baru ini.
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan rencananya untuk membentuk tim kolaboratif antara Kementerian BUMN dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam rangka akselerasi sektor pariwisata nasional.
Erick menjelaskan bahwa pembentukan tim kolaboratif dalam bentuk satuan tugas (satgas) atau Project Management Officer (PMO) merupakan langkah inovatif untuk memperkuat integrasi sektor pariwisata di tingkat nasional.
“Jadi, dalam konteks ini, kami berharap dalam satu atau dua minggu ke depan, tim tersebut sudah terbentuk dan dapat mulai mereview semua kebijakan serta implementasikan akselerasi sektor pariwisata dengan baik,” kata Erick setelah pertemuan dengan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (31/10/2024).
Erick menekankan bahwa keberadaan tim kolaboratif ini merupakan langkah signifikan dalam mengatasi kompleksitas pengelolaan pariwisata di Indonesia. Hal ini juga menjadi perhatian dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
“Di Magelang, arahan Bapak Presiden Prabowo adalah bagaimana kita dapat menyatukan latar belakang yang berbeda-beda untuk menjalankan penugasan yang telah diberikan dengan baik,” ungkap Erick.
Erick menambahkan bahwa kehadiran satgas atau PMO pariwisata adalah upaya nyata untuk menyelaraskan seluruh kebijakan menjadi satu keputusan yang komprehensif. Diharapkan, ini dapat memberikan solusi, termasuk dalam hal harga tiket.
“Kita tidak bisa bekerja secara terpisah. Sesuai dengan visi Bapak Presiden Prabowo, pariwisata adalah salah satu elemen penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional,” lanjut Erick.
Erick berharap langkah kolaborasi akselerasi sektor pariwisata antar kementerian dapat menghasilkan terobosan dalam mengatasi ketertinggalan sektor pariwisata Indonesia.
Ia juga menyatakan bahwa Kementerian BUMN siap untuk mendorong keterlibatan BUMN yang beroperasi di sektor pariwisata dan transportasi guna mendukung program peningkatan pariwisata nasional.
“Sudah terlalu lama juga kita tertinggal dengan negara-negara Asia Tenggara, karena itu penting untuk kita mendukung Menteri Parawisata dalam menyukseskan program Bapak Presiden. Kami terus mengkolaborasikan seluruh komponen yang kita bisa lakukan bersama-sama,” tutup Erick. []