WARTABANK.COM, Jakarta – Kupang – Senin (04/12/2023) bertempat di Aula Hotel Morinka Inn Kabupaten Sumba Barat, Petugas Jasa Raharja Kabupaten Sumba barat Agus Gede Andy Saputra, turut serta dalam Rapat Lanjutan forum komunikasi lalu lintas & Angkutan Jalan (FKLL) Kabupaten Sumba Barat. Rapat lanjutan ini dibuka langsung oleh Asisten I Pemda Sumba Barat, yang dihadiri oleh Kanit Kamsel Polres Sumba Barat, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Sumba Barat, Ketua Organda Sumba Barat serta para Kabid perhubungan dan jajaran.
Kegiatan ini membahas isu-isu yang pernah diangkat pada rapat sebelumnya, yang kemudian dicarikan alternatif solusi berupa program bersama , guna perbaikan Mobilitas Lalu lintas dan angkutan jalan di Kabupaten Sumba barat. Program yang dicanangkan diantaranya adalah :
1. Sosialisasi keselamatan berlalu lintas ke Tenaga Pendidik dan Siswa, saat Masa Orientasi Siswa Baru.
2. Peningkatan kualitas serta kuantitas kelengkapan infrastruktur dan fasilitas jalan, sebagai upaya pencegahan kecelakaan di Sumba Barat.
3. Merancang pembentukan Asosiasi Travel yang legal, untuk menghimpun Pengusaha Travel di Sumba Barat sebagai upaya kepastian jaminan perlindungan Jasa Raharja. Terhadap risiko kecelakaan lalu lintas jalan.
4. Pembuatan regulasi terkait kendaraan yang berasal dari luar NTT, untuk diberikan batas waktu operasi di wilayah Sumba Barat, sehingga dapat menambah Pendapatan dan Aset daerah melaui Mutasi Masuk Kendaraan Bermotor.
“Rapat lanjutan kali ini merupakan rapat follow up dari hasil rapat FKLL pertama pada 20 November lalu. Tiap pilar akan berkomitmen mengurangi angka kecelakaan dan fatalitas kecelakaan di Sumba Barat, dengan tupoksinya masing-masing secara kolaboratif. Nantinya hasil FKLL ini akan dibuatkan rekomendasi dengan tujuan Bupati Sumba Barat, agar poin-poin kesepakatan di rapat menjadi perhatian bersama untuk setiap stakeholder, dalam peningkatan keselamatan dan kelancaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Wilayah Kabupaten Sumba Barat”. Ujar Agus.
“Kami dari Jasa Raharja sangat mengapresiasi pelaksanaan FKLL di Sumba Barat dan kami berharap agar forum ini dapat dilakukan secara kontinu setiap 3-6 bulan sekali, guna mengevaluasi isu-isu yang berkembang juga mengambil langkah preventif untuk menciptakan Lalu Lintas yang tertib, aman dan Lancar agar roda perekonomian Sumba Barat dapat berjalan dengan baik, sejalan dengan berkurangnya angka kecelakaan dan fatalitas kecelakaan di Sumba Barat”. tutup Agus. []
