Salah satu yang menjadi perhatian para Bankir di tahun 2018 ini adalah adanya risiko likuiditas. Perbankan tentu telah menyiapkan langkah untuk menghadapinya, salah satunya yaitu Bank OCBC NISP.
Menurut Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja, pihaknya tleah menyiapkan strategi guna menghadapi risiko likuiditas dengan mengusahakan adanya pencadangan kedua atau secondary reserve yang mencukupi.
“Juga diperlukan standby facilities jika diperlukan,” tambahnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa secondary reserve dapat terpenuhi dengan diversifikasi sumber dana misalnya berasal dari pasar modal.
Pada Kuartal II/2018, posisi rasio kredit Bank OCBC NISP terhadap DPK (Dana Pihak Ketiga) berada pada kisaran 90-95%. Menurut Parwati dalam mengantisipasi pertumbuhan DPK yang tidak terlalu tinggi maka akan dilakukan alternatif pembiayaan seperti pinjaman bilateral. []