WARTABANK.COM, Jakarta – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) yang dikenal dengan Indonesia Financial Group (IFG) selaku pemegang saham PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) pada Senin, 31 Juli 2023, melakukan perubahan susunan jajaran Direksi di PT Askrindo.
Dengan adanya keputusan tersebut, pemegang saham mengangkat Fankar Umran dan Budhi Novianto sebagai Direksi PT Askrindo. Dengan demikian, susunan jajaran Direksi PT Askrindo yang terbaru sebagai berikut:
a. Fankar Umran : Direktur Utama
b. Budhi Novianto : Direktur Bisnis
c. Liston Simanjuntak : Direktur Keuangan
d. Vincentius Wilianto : Direktur Teknik
e. Kun Wahyu Wardana : Direktur Kepatuhan, SDM & Manajemen
Risiko
Sekretaris Perusahaan IFG, Oktarina Dwidya Sistha, mengatakan perubahan Direksi Askrindo merupakan salah satu bentuk komitmen IFG sebagai holding dalam meningkatkan tata kelola dan memastikan efektivitas operasional serta strategi bisnis yang berkelanjutan di anak perusahaan
“Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kontribusi yang diberikan Bapak Priyastomo dan Bapak Erwan Djoko Hermawan. Segenap manajemen IFG juga mengucapkan selamat datang kepada Bapak Fankar Umran dan Bapak Budhi Novianto dalam jajaran Direksi PT Askrindo. IFG mempunyai harapan tinggi kepada jajaran Direksi Askrindo saat ini untuk melakukan peningkatan kinerja serta melanjutkan proses transformasi yang sudah berjalan baik di Askrindo,” ujarnya.
Pada tahun 2022, Askrindo berhasil mencetak pertumbuhan kinerja yang solid melalui strategi bisnis yang konsisten kepada segmen potensial dan berbagai inisiatif dalam melakukan transformasi untuk tumbuh berkelanjutan. Berdasarkan laporan kinerja keuangan tahun 2022 yang diaudit Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana, Rintis, dan Rekan (firma anggota jaringan global PWC), Askrindo berhasil membukukan pertumbuhan bisnis yang positif pada tahun 2022 dengan mencatatkan Laba Bersih Konsolidasi sepanjang tahun 2022 mencapai Rp. 931,79 Milyar. Angka tersebut naik sebesar 1,02% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 919,5 Milyar. Sedangkan total Aset Konsolidasian tahun 2022 mencapai Rp. 35,7 triliun naik sebesar 1,01% sebesar Rp. 35,4 triliun dan Pendapatan Premi Bersih tahun 2022 mencapai Rp. 14,15 triliun atau naik 1,2% dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 11,9 triliun
Tentang Indonesia Financial Group
Pada tahun 2020, Pemerintah melakukan pembentukan Holding Asuransi dan Penjaminan dengan menetapkan BPUI menjadi Perusahaan Induk melalui Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2020 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero).
Sehubungan dengan pembentukan holding tersebut, berdasarkan surat Kementerian BUMN nomor S- 562/MBU/08/2020 tanggal 6 Agustus 2020,
Kementerian BUMN telah menyetujui perubahan brand logo BPUI menjadi
Indonesia Financial Group (IFG).
Saat ini, IFG beranggotakan sepuluh anak perusahaan, yang terdiri dari PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja (Jasa Raharja), PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Bahana Sekuritas, PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Artha Ventura, PT Grahaniaga Tatautama, PT Bahana Kapital Investa dan PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life).[]