WARTABANK.COM, Jakarta – Jasa Raharja Kantor Wilayah Kalimantan Tengah terus memperkuat upaya edukasi publik melalui pemanfaatan media digital yang informatif dan interaktif. Komitmen ini diwujudkan dengan kehadiran Kepala Kantor Wilayah, Alfin Syahrin, sebagai narasumber utama dalam Podcast Ruang Redaksi Kalteng Pos pada Rabu (12/11). Diskusi tersebut mengangkat tema penting “Upaya Peningkatan Kepatuhan & Kesadaran Keselamatan Berlalu Lintas”, yang menjadi fokus strategis Jasa Raharja bersama Tim Pembina Samsat dalam membangun budaya tertib berlalu lintas di Kalimantan Tengah.
Dalam podcast tersebut, Alfin Syahrin menegaskan bahwa peningkatan kesadaran dan kepatuhan masyarakat merupakan kunci utama dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas. Kepatuhan mencakup dua hal yang saling berkaitan, yakni tertib berlalu lintas di jalan dan tertib administrasi kendaraan melalui pembayaran Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ). Ia menjelaskan bahwa kesadaran membayar SWDKLLJ bukan hanya memenuhi kewajiban hukum, tetapi juga bentuk kepedulian sosial masyarakat terhadap perlindungan dasar yang disediakan oleh negara bagi korban kecelakaan.
“Kami mengapresiasi undangan dari Kalteng Pos karena podcast ini menjadi sarana yang efektif untuk menyampaikan pesan keselamatan kepada masyarakat luas,” ujar Alfin Syahrin. “Dana SWDKLLJ yang dibayarkan masyarakat bukan sekadar kewajiban, melainkan investasi untuk perlindungan diri dan sesama. Kami juga mendorong masyarakat memanfaatkan layanan digital seperti Aplikasi Huma Betang, agar proses pembayaran pajak dan SWDKLLJ semakin cepat, mudah, dan tepat.”
Sinergi antara Jasa Raharja dan Kalteng Pos melalui podcast ini menjadi langkah strategis untuk menjangkau generasi muda dan masyarakat digital yang lebih luas. Melalui kolaborasi ini, Jasa Raharja berharap pesan tentang pentingnya kepatuhan berlalu lintas dan administrasi kendaraan dapat tersampaikan secara ringan namun bermakna. Ke depan, Jasa Raharja Kalimantan Tengah berkomitmen memperluas kerja sama dengan berbagai platform media guna memperkuat budaya keselamatan, serta memastikan seluruh insan perusahaan menjalankan pelayanan publik dengan integritas, profesionalisme, dan semangat pengabdian. []
