WARTABANK.COM, Jakarta – bertempat di ruang rapat Direktorat Lalu Lintas Polda Gorontalo, TIM Pembina Samsat Tingkat Provinsi Gorontalo gelar rapat koordinasi bersama sebagai upaya peningkatan layanan, pada rabu (12/04/2023).
Rapat koordinasi ini merupakan tindak lanjut dari Rakor TIM Pebina Samsat Tingkat Nasional yang telah diadakan di Bandung bulan Maret lalu. Dalam rakor TIM Pembina Samsat Provinsi Gorontalo membahas anev kinerja pelayanan samsat tahun 2022 serta rancana kerja dan target pendapatan Provinisi Gorontalo di tahun 2023.
Salah satu isu yang dibahas dalam rapat kordinasi tersebut ialah, tingkat kepatuhan wajib pajak yang hingga kini hanya mencapai 36,46%, dari total jumlah ranmor di Provinsi Gorontalo 462.360 kendaraan, wajib pajak yang patuh hanya 168.207, Hal ini menjadi perhatian bagi TIM Pembina Samsat di Provinsi Gorontalo dalam merancang strategi kedepan dan upaya-upaya yang akan dilakukan di Tahum 2023 ungkap Kepala Badan Keuangan Provinsi Gorontalo Sukri Gobel.
Kapala PT Jasa Raharja Gorontalo, Kemal Karman Kamaluddin mengungkapkan beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam peningkatan layanan seperti singkronisasi dan kelengkapan database ranmor, mensosialisasikan penggunaan aplikasi Signal, pelaksanaan penegakkan hukum melalui tilang konvensional dan ETLE bersama Tim Pembina Samsat, penghapusan data regident ranmor atas dasar permohonan pemilik ranmor karena rusak berat, hilang atau dimuseumkan dan memberikan pelayanan prima baik secara online maupun offline serta mengimplementasikan budaya humanis dalam memberikan pelayanan disamsat.
Dalam kegiatan tersebut, Direktur Lalu Lintas Polda Gorontalo, Kombes Pol. Arief Budiman,SH,SIK, menyampaikan, bahwa pihaknya akan concern dalam memaksimalkan kevalidan data pemilik kendaraan bermotor dan perlu membuat layanan informasi help desk / service desk guna membantu masyarakat dalam memberikan informasi leyanan kesamsatan. “Kemudahan membayar pajak tentu harus dikedepankan. Implementasi peraturan ini memang telah diamanatkan undang-undang untuk taat membayar pajak, sehingga kita akan menghapus barang yang memang sudah tidak ada catatan di negara,” ujar Arief.
Rakor TIM Pembina Samsat terdiri dari Direkrur Lalu Lintas Polda Gorontalo, Kepala Jasa Raharja Provinsi Gorontalo, Kepala Badan Keuangan Provinsi Gorontalo, Pimpinan Bank SulutGo, dan dihadiri seluruh pejabat terkait baik di lingkunan Ditlantas Polda Gorontalo, Jasa Raharja Gorontalo dan Badan Keuangan Provinsi Gorontalo.[]
