WARTABANK.COM, Jakarta – Pariaman – Upaya meningkatkan kesadaran berlalu lintas di kalangan pelajar kembali diperkuat oleh Jasa Raharja Sumatera Barat melalui kegiatan Safety Riding dan Police Goes To School, yang dilaksanakan pada Rabu, 19 November 2025, di SMA Negeri 3 dan SMA Negeri 5 Kota Pariaman. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam menekan potensi kecelakaan yang melibatkan pelajar, sekaligus membangun budaya disiplin berlalu lintas sejak usia sekolah.
Kegiatan edukasi ini dipimpin oleh Kanit Kamsel Kota Pariaman, Rody Salam, bersama PJ Jasa Raharja Samsat Kota Pariaman, Winda Eka Putri, yang memberikan penyuluhan langsung kepada ratusan siswa-siswi dari kedua sekolah tersebut. Materi yang disampaikan mencakup pemahaman dasar mengenai teknik berkendara aman, pentingnya menggunakan helm berstandar SNI, serta mengenali risiko kecelakaan yang sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah dan pemukiman.
Petugas juga memberikan informasi terkait pelaksanaan Operasi Zebra yang berlangsung pada 17–30 November, agar pelajar memahami tujuan operasi, jenis pelanggaran yang diawasi, serta pentingnya menjaga kelengkapan kendaraan dan dokumen berkendara. Selain itu, siswa mendapatkan penjelasan mengenai manfaat perlindungan dasar Jasa Raharja, termasuk santunan bagi korban kecelakaan lalu lintas, dan pentingnya tertib administrasi kendaraan untuk mendukung proses penanganan yang cepat dan tepat.
Melalui materi yang disampaikan, para pelajar diingatkan tentang kewajiban mematuhi aturan lalu lintas, menghindari penggunaan knalpot bising, menjaga kondisi kendaraan tetap prima, serta memastikan keselamatan diri dan pengguna jalan lainnya. Edukasi dikemas ringan, interaktif, dan sesuai dengan karakter usia pelajar agar pesan keselamatan lebih mudah diterima dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala Kantor Wilayah Jasa Raharja Sumatera Barat, Teguh Afrianto, menyampaikan apresiasi kepada jajaran Satlantas Kota Pariaman dan pihak sekolah yang telah membuka ruang edukasi bagi pelajar.
“Kami sangat menghargai kolaborasi yang terjalin hari ini. Pelajar merupakan kelompok yang rentan karena mobilitas mereka tinggi, sementara pemahaman risiko di jalan masih berkembang. Edukasi seperti ini adalah investasi penting untuk membentuk generasi yang lebih sadar keselamatan,” ujarnya.
Teguh menekankan bahwa pencegahan kecelakaan harus dimulai dari pengetahuan dan perubahan perilaku.
“Keselamatan bukan hanya soal aturan, tetapi soal budaya. Ketika pelajar memahami dan mempraktikkan keselamatan sejak dini, maka mereka akan tumbuh menjadi pengguna jalan yang lebih disiplin dan bertanggung jawab. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus diperluas,” tambahnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Jasa Raharja Sumbar berharap para pelajar di Kota Pariaman dapat menjadi agen keselamatan bagi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar, sekaligus menciptakan kultur berlalu lintas yang lebih aman bagi seluruh masyarakat. []