Menjelang perayaan hari raya lebaran 2018 Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan hari raya tersebut tidak kurang dari Rp188.2 Triliun. Dimana angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 12,57% disbanding tahun lalu yaitu sebesar Rp167 Triliun.
Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi mengatakan bahwa jumlah yang besar tersebut disiapkan mengingat libur hari raya tahun ini jumlahnya lebih banyak dibandingkan libur yang diberikan pemerintah pada tahun lalu.
“Meskipun BI terus mendorong Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), namun pada kenyataannya masyarakat tetap memilih uang tunai,” ujarnya.

Secara keseluruhan perbankan telah menyiapkan dana tunai tersebut untuk masyarakat sejak menghadapi Ramadhan dan khususnya hari raya lebaran.
“Kenaikannya lebih tinggi 10-40% apabila dibandingkan tahun lalu,” ujarnya.
Sebagai contoh BTN, telah menyiapkan uang tunai sebesar 43.6 Triliun untuk kebutuhan lebaran para nasabahnya. Dana tersebut disiapkan BTN untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kebutuhan uang tunai yang diproyeksikan akan terjadi peningkatan pada H-23 sampai H+11 hari raya.
Menurut Direktur Utama BTN, Maryono, pihaknya telah menyiapkan uang tunai yang meningkat 48% dibandingkan persiapan tahun lalu. Karena, mbuhnya, momen Ramadhan dan lebaran pasti kebutuhannya selalu meningkat setiap tahunnya.
“Libur panjang yang diberikan oleh pemerintah sangat mempengaruhi hal tersebut,” terangnya.
Maryono merinci bahwa BTN akan mengalokasikan uang tunai tersebut sebayak 30% atau sekitar Rp13 Triliun pada mesin-mesin ATM. Kemudian untuk sisanya sebanyak Rp30.6 Triliun dialokasikan ke kantor kas BTN. []