Jelang Nataru 2025–2026, Jasa Raharja Jawa Barat Gelar Diklat Peningkatan Kompetensi Pengemudi Angkutan Umum Penumpang dan Barang di Bandung

WARTABANK.COM, Jakarta – Bandung – Dalam rangka meningkatkan kesiapan sektor transportasi menghadapi lonjakan volume kendaraan dan mobilitas masyarakat pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026, Jasa Raharja Kantor Wilayah Jawa Barat menyelenggarakan Diklat Peningkatan Kompetensi Pengemudi Angkutan Umum Penumpang dan Barang yang bertempat di Gedung Mayasari Futsal – Cititrans Utama, Bandung, Rabu (3/12/2025).

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh AKBP Endang Tri Purwanto, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat, yang dalam sambutannya menegaskan bahwa pengemudi merupakan garda terdepan keselamatan transportasi. Profesionalisme, kewaspadaan, serta kepatuhan terhadap aturan menjadi faktor penentu dalam menekan angka kecelakaan, khususnya pada masa meningkatnya kepadatan lalu lintas seperti periode Nataru.

Sebanyak 85 orang pengemudi dari berbagai perusahaan otobus (PO) serta angkutan barang di wilayah Bandung Raya mengikuti kegiatan ini. Pelatihan menghadirkan narasumber dari kepolisian, Komite Nasional Keselamatan Transportasi, serta Jasa Raharja, dengan materi yang komprehensif dan aplikatif.

Dari Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat, AKBP Eti Haryati, S.H. selaku Kasubdit Kamsel memaparkan aspek hukum dan regulasi lalu lintas, upaya pencegahan kecelakaan, serta standar perilaku berkendara yang aman. Sementara itu, dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi, Senior Investigator Ahmad Wildan memberikan pembekalan terkait safety driving, teknik mengemudi yang benar, practical guidance, faktor penyebab kecelakaan, hingga langkah-langkah mitigasi berdasarkan temuan investigasi berbagai kasus transportasi jalan.

Dari sisi perlindungan korban kecelakaan, Kepala Bagian Pelayanan Jasa Raharja Kanwil Jawa Barat, Muchtar Wahyudi Utomo, menjelaskan peran Jasa Raharja dalam pemberian santunan, layanan proaktif kepada korban, serta pentingnya kolaborasi perusahaan transportasi dalam peningkatan keselamatan dan perlindungan masyarakat.

Kegiatan ini juga dihadiri perwakilan perusahaan angkutan yang turut berbagi praktik baik dan tantangan operasional di lapangan, antara lain David Rizal (Cititrans Utama), H. Iri Tahri (Maya Gapura Intan/MGI), Iya Gumbira (Mayasari Group), dan Agus Sunardi (PT Dehatex). Para perwakilan sepakat bahwa penguatan budaya keselamatan di lingkungan kerja pengemudi merupakan kunci peningkatan kualitas layanan dan kepercayaan publik.

Sebagai puncak kegiatan, para peserta secara bersama-sama menandatangani Deklarasi Keselamatan Lalu Lintas Pengemudi Angkutan Umum Penumpang dan Barang. Deklarasi ini menjadi bentuk komitmen nyata para pengemudi untuk menjadi agen keselamatan transportasi yang mengedepankan kepatuhan terhadap aturan, perilaku berkendara yang aman, serta kepedulian terhadap keselamatan penumpang dan pengguna jalan lainnya.

Melalui kegiatan ini, Jasa Raharja berharap dapat melakukan antisipasi dan intervensi preventif terhadap potensi kecelakaan, sekaligus membekali para pengemudi dengan kompetensi teknis, pemahaman regulasi, serta kesadaran tinggi terhadap aspek keselamatan. Lebih jauh, program ini diarahkan untuk menjadikan keselamatan transportasi sebagai budaya utama bagi para pengemudi dan seluruh pemangku kepentingan sektor transportasi.

Penyelenggaraan diklat ini menjadi wujud kolaborasi strategis antara pemerintah, operator transportasi, penegak hukum, serta lembaga yang berfokus pada keselamatan. Dengan sinergi tersebut, diharapkan layanan angkutan umum selama periode Nataru 2025–2026 dapat berlangsung lebih tertib, aman, dan berkeselamatan, sehingga masyarakat dapat bepergian dengan nyaman dan terlindungi. []