Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa dibalik melemahnya nilai tukar mata uang kita terhadap dollar AS ternyata memberi dampak yang positif terhadap APBN. RAPBN 2019 menyebut setiap pelemahan rupiah sebesar Rp100 per dollar AS memberi tambahan pendapatan Rp900 miliar sampai Rp1.5 Triliun.
“Nettonya menjadi positif dalam APBN,” ujarnya.
Namun demikian, imbuhnya, pihaknya tetap concern terhadap perekonomian terkait pelemahan nilai rupiah. Ia menegaskan terus berkordinasi dengan Bank Indonesia (BI) dalam upaya menjinakan dollar yang semakin perkasa.

Sementara itu menurut Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani, naiknya kurs berdampak terhadap penambahan pendapatan negara dari sisi valuta asing seperti bea masuk dan keluar serta penerimaan sektor migas.
“Potensi kenaikan penerimaan akan lebih tinggi dibanding kenaikan belanja. Kita masih surplus,” terangnya. []