Keuangan Syariah Masih Jalan Ditempat?
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa pembiayaan syariah di Indonesia dinilai masih jalan ditempat. Hal ini seiring dengan sulitnya aset perbankan syariah menembus angka 5%.
Bambang yang juga Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) mengatakan bahwa kenyataan ini sangat ironis dengan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.
“Kita sebagai penduduk muslim terbesar di dunia tapi sangat sulit menembus angka 5%,” ujar Bambang.

Untuk itu, Bambang tengah menyiapkan berbagai langkah untuk mendorong ekonomi syariah dalam negeri dengan memfasilitasinya ke kancah global.
“Karena yang sulit itu pasar dan kreasi produknya. Ini yang menjadi fokus kami di tahun 2019. Kita akan fasilitasi ekspor kemudian mengendalikan impor. Masih banyak terdapat produk halal tapi kita impor,” pungkasnya.
Adapun perekonomian syariah di Indonesia masih memiliki potensi besar untuk bisa dikembangkan melalui berbagai pembiayaan di sektor syariah, industry halal serta pariwisata.
“Industri halal Indonesia saat ini masih didominasi Tiongkok dan India. Oleh karena itu dengan terus menggalakan ekspor maka ekonomi syariah Indonesia akan semakin tumbuh sesuai harapan,” tutupnya. []