Semester I Tahun 2018 Bank Mega berhasil menorehkan kinerja positif dengan membukukan laba bersih sebesar Rp681.71 Miliar atau tumbuh 19,91% (year on year / y-o-y) dibanding periode sama tahun lalu yaitu sebesar Rp568.51 Miliar.
Dari sisi kinerja kredit pun, Bank Mega mencatat pertumbuhan sebesar Rp38.55 Triliun atau naik 9,45% dibanding periode sama tahun sebelumnya yaitu Rp35.22 Triliun.
Kinerja kredit tersebut berdampak terhadap kinerja aset, dimana total aset Bank Mega sampai dengan semester I tahun 2018 mencapai Rp82.96 Triliun atau tumbuh tipis 0,81% dibandingkan periode sama tahun 2017 yaitu Rp82.29 Triliun.

Sementara itu Bank Mega juga berhasil menekan rasio kredit bermasalah (NPL/non performing loan) dimana pada akhir Juni 2018 NPL berada pada level 2,28% atau mengalami penurunan dari periode sama tahun lalu yaitu 3,15%. Demikian dengan NPL net yang membaik berada di level 2,07%, dimana sebelumnya bertengger pada posisi 2,08%.
Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun sepanjang semester I taun 2018 adalah sebesar Ro63.69 Triliun atau tumbuh 3,94%.
Sementara itu, mampu menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 63,69 triliun sepanjang enam bulan pertama 2018. Nilai ini tumbuh 3,94% yoy.
Dari sisi keuangan lainnya, Bank Mega mencatat return on aset (ROA) berada di posisi 2,07% atau turun dari posisi sebelumnya 2,08%. Sedangkan untuk return on equity (ROE) mengalami kenaikan menjadi 11,73% dimana pada periode sebelumnya berada di posisi 10,70%. []