Otoritas Jasa Keuangan(OJK) menginginkan perbankan untuk meningkatkan efisiensi guna menjaga agar Kenaikan suku bunga acuan diharapkan tidak cepat ditransmisikan kepada suku bunga kredit.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengatakan bahwa pihaknya senantiasa melakukan komunikasi dengan pihak perbankan terkait hal tersebut.
“Kami terus dorong perbankan untuk melakukan peningkatan penggunaan teknologi dan keberadaan branchless banking,” ujarnya.

Dengan melakukan penghematan secara operasional, lanjutnya, maka bnak dapat memiliki ruang untuk meminimalisir dampak terjadinya kenaikan suku bunga acuan BI terhadap suku bunga kredit.
Selain itu, Wimboh juga mengharapkan deposan besar tidak lagi terlalu responsive untuk menaikan bunga deposito. Deposan, lanjutnya, diharapkan dapat menggunakan alternatif sumber pendanaan pasar modal yang murah sehingga mampu menciptakan sinergi antara pasar modal dan perbankan.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan bahwa kenaikan bunga acuan tersebut tidak semuanya ditransmisikan kepada sektor riil.
“OJK, BI dan pemerintah akan melakukan kordinasi dalam meminimalisir adanya dampak kenaikan suku bunga acuan tersebut,” ujar Darmin. []