Pentingnya Etika Berkendara untuk Wujudkan Budaya Tertib Lalu Lintas

WARTABANK.COM, Jakarta – Forum Keselamatan Lalu Lintas (FKLL) yang digelar bulan ini oleh Jasa Raharja Cabang Tingkat I Jakarta Barat bekerja sama dengan Satlantas Polres Metro Jakarta Barat menyoroti pentingnya etika berkendara sebagai kunci pembentukan budaya tertib lalu lintas di masyarakat. Dalam diskusi tersebut, para peserta menekankan bahwa pelanggaran lalu lintas tidak hanya terjadi karena kurangnya pengetahuan terhadap aturan, tetapi juga akibat lemahnya kesadaran dan etika berkendara yang aman di jalan raya.

Berbagai perilaku tidak tertib seperti melanggar lampu merah, tidak mengenakan helm, dan menggunakan ponsel saat berkendara masih sering dianggap sepele oleh sebagian masyarakat, padahal dapat menimbulkan risiko fatal. Oleh karena itu, forum menegaskan pentingnya menanamkan kesadaran berlalu lintas sejak usia dini, membangun sikap saling menghormati antar pengguna jalan, serta menjadikan etika berkendara sebagai bagian dari karakter dan tanggung jawab sosial setiap individu.

Dari hasil diskusi, forum menyimpulkan sejumlah poin penting. Etika berkendara dinilai mencerminkan karakter seseorang sekaligus bentuk kepedulian terhadap keselamatan sesama pengguna jalan. Pembentukan etika ini perlu dilakukan secara berkelanjutan melalui pendidikan formal maupun informal. Keteladanan dari orang tua, guru, dan aparat penegak hukum juga dinilai berperan besar dalam menumbuhkan kesadaran berlalu lintas di masyarakat. Selain itu, media sosial dan teknologi informasi disebut sebagai sarana strategis untuk memperluas jangkauan edukasi dan kampanye keselamatan jalan.

Forum turut menghasilkan beberapa rekomendasi untuk berbagai pihak. Kepada pemerintah dan instansi terkait, diusulkan agar program edukasi keselamatan lalu lintas diterapkan sejak tingkat sekolah dasar serta dilakukan kampanye keselamatan jalan secara rutin dan masif. Dunia pendidikan diharapkan dapat memasukkan nilai-nilai etika berlalu lintas ke dalam kegiatan belajar maupun ekstrakurikuler. Sementara itu, komunitas masyarakat didorong untuk menjadikan tertib lalu lintas sebagai kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Media massa dan platform digital juga diimbau aktif menyebarkan konten edukatif yang mendorong perilaku berkendara yang aman dan beretika.

Dalam kesempatan tersebut, Jasa Raharja dan Satlantas Polres Metro Jakarta Barat menegaskan komitmennya untuk terus menekan angka kecelakaan lalu lintas melalui berbagai kegiatan edukatif, seperti kampanye keselamatan (safety campaign), pemasangan himbauan visual, serta penyuluhan kepada masyarakat, khususnya di kalangan pelajar. Forum ini menegaskan bahwa pembentukan budaya tertib lalu lintas harus dimulai dari hal-hal kecil dan keteladanan nyata di lingkungan sekitar.

Kepala Jasa Raharja Cabang Tingkat I Jakarta Barat, Syafaat Rahman, menutup forum dengan menyampaikan bahwa kegiatan ini bukanlah akhir dari diskusi, melainkan awal dari gerakan perubahan perilaku di jalan. “Dengan menanamkan etika dan kebiasaan aman sejak dini, kita tidak hanya menjaga keselamatan diri sendiri, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap sesama pengguna jalan,” ujarnya. Forum pun mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama membangun budaya berlalu lintas yang beretika, disiplin, dan aman, karena keselamatan adalah tanggung jawab bersama[]