WARTABANK.COM, Jakarta – InJourney / PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), sebagai perusahaan BUMN di bidang aviasi dan pariwisata, telah berhasil meraih penghargaan Best Business Transformation 2024 dalam kategori ‘Good’. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas transformasi signifikan yang dilakukan oleh perusahaan di tengah tantangan disrupsi bisnis, terutama pada sektor yang baru mulai pulih dari dampak pandemi.
Transformasi bisnis yang dilakukan oleh InJourney dinilai unggul dalam berbagai aspek, mulai dari identifikasi masalah yang akurat, penyusunan rencana aksi transformasi yang tepat, hingga pelaksanaan yang efektif dan hasil yang signifikan. Penghargaan ini diterima secara langsung oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko InJourney, Yudi Rizkyardie Darun, di Hotel Shangri-La, Jakarta.
Menanggapi pencapaian ini, Plt. Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menyampaikan rasa syukur dan penghargaan kepada semua pihak yang terlibat atas penghargaan Best Business Transformation 2024 yang diberikan oleh majalah SWA.
“Penghargaan ini adalah hasil dari kerja keras transformasi bisnis yang dilakukan oleh seluruh karyawan dan jajaran manajemen, dengan dukungan dari Kementerian BUMN serta para pemangku kepentingan,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada hari Rabu (30/10).
Didirikan pada bulan Oktober 2021 dan diluncurkan secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia pada bulan Januari 2022, InJourney memiliki misi untuk mengatasi berbagai tantangan di sektor pariwisata dan aviasi. Sejak awal, proses transformasi perusahaan tidaklah mudah, mengingat dimulai pada saat sektor pariwisata mengalami penurunan akibat pandemi.
Dengan strategi yang komprehensif dan melibatkan seluruh anak perusahaan, perusahaan secara bertahap berhasil mengatasi dampak pandemi dan mendorong pertumbuhan di berbagai bidang. Saat ini, InJourney telah berkembang menjadi ‘tourism orchestrator’ yang berperan penting dalam membangun dan mempromosikan destinasi wisata unggulan Indonesia.
Transformasi signifikan juga dilakukan di berbagai destinasi wisata yang berada di bawah naungan InJourney, seperti revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Sarinah yang kini menjadi simbol baru pariwisata bagi masyarakat. Selain itu, Candi Borobudur dan Prambanan kini difokuskan sebagai destinasi wisata spiritual, menarik perhatian wisatawan yang mencari pengalaman yang unik dan mendalam.
Sebagai bagian dari transformasi struktural, pada tahun 2023, InJourney meluncurkan dua sub-holding baru di sektor aviasi dan kebandarudaraan, yaitu InJourney Airports dan InJourney Aviation Services.
Dengan penggabungan PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports, perusahaan ini kini mengelola 37 bandara komersial di Indonesia yang melayani lebih dari 170 juta penumpang setiap tahunnya, menjadikannya sebagai operator bandara terbesar kelima di dunia.
InJourney juga terus mendukung pengembangan lima Destinasi Super Prioritas sesuai dengan arahan pemerintah, sekaligus meningkatkan tata kelola dan komunikasi publiknya. Tahun ini, InJourney mendapatkan predikat ‘informatif’ dari Komisi Informasi dan mencapai kepatuhan penuh dalam pelaporan LHKPN, yang merupakan pencapaian penting dalam transparansi perusahaan.
Dari segi keuangan, InJourney menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Pada tahun 2024, perusahaan berhasil meraih credit rating AAA setelah sebelumnya tidak memiliki rating. Pada tahun 2023, perusahaan mencatatkan laba sebesar Rp1,1 triliun, sebuah pencapaian besar setelah mengalami kerugian sebesar Rp993 miliar pada tahun sebelumnya.
Menurut Maya, transformasi ini merupakan perjalanan panjang dalam membangun fondasi yang kokoh bagi InJourney untuk terus berkembang sebagai holding strategis di sektor aviasi dan pariwisata.
“Kami akan terus melanjutkan transformasi sebagai upaya untuk mewujudkan visi sebagai holding strategis di sektor aviasi dan pariwisata yang terdepan serta memberikan pengalaman yang mengesankan bagi para wisatawan melalui keramahtamahan Indonesia,” tutupnya. []